Bahaya Meletakkan Gadget diKasur dan Samping Kepala Saat Tidur

Bahaya Meletakkan Gadget diKasur dan Samping Kepala Saat Tidur
Bermain Hp Dikasur | Foto : Berbagai Sumber 

KabarAsik - Gadget kini telah menjadi perangkat penting dalam kehidupan manusia. Sudah menjadi rahasia umum pula bahwa sebagian penggunanya tidak dapat lepas dari Gadgetnya, bahkan saat tidur. Pengguna kerap menaruh gadgetnya dikasur atau di bawah bantal. 

Alasannya beragam, ada yang untuk mendengarkan musik, memastikan alarm berbunyi dengan jelas, atau sekadar agar lebih mudah meraih gadget saat ada notifikasi masuk. Apa pun alasannya, nyatanya menaruh gadget di atas tempat tidur dapat memberikan efek jangka panjang yang tidak baik bagi kesehatan penggunanya. 

Bahaya Meletakkan Gadget diKasur


Oleh karena itu, jika tidak berniat mematikan daya gadget, pengguna disarankan untuk menaruh gadget beberapa meter dari tempat tidur. Kanal data Statista menunjukkan saat ini setidaknya ada 4,68 miliar pengguna gadget di dunia. 

Sama halnya dengan konsumsi produk teknologi lainnya, aktivitas penggunaan gadget yang buruk menghasilkan dampak yang berbahaya. Salah satunya adalah kebiasaan meletakkan gadget dikasur dan samping kepala saat tidur. Berikut ini bahaya meletakkan gadget dikasur dan samping kepala saat tidur:

Meningkatnya Risiko Kanker Otak


Bahkan Radiasi dari gadget yang telah diserap tubuh ketika tidur adalah sesuatu yang sangat berbahaya. Berdasarkan penelitian dari University membuktikan bahwa paparan radiasi dapat meningkatkan risiko glioma atau kanker otak. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan radiasi gadget sebagai karsinogen.

Gadget bisa Terbakar


Hal ini terjadi bersamaan dengan fenomena yang disebut penumpukan panas. Saat gadget sedang diisi dayanya, baterai di dalamnya menghasilkan panas. Apalagi saat gadget ditaruh di samping kepala atau di bawah bantal saat tidur, panas tersebut tidak dapat terpancar keluar alias terperangkap. Alhasil, suhu gadget yang semakin panas memicu kerusakan pada komponen internal hingga terbakar.

Pola Tidur Terganggu


Karena menurut penelitian cahaya yang dipancarkan melalui layar gadget akan mempengaruhi produksi melatonin tubuh, yaitu hormon yang dapat mengatur pola tidur menjadi terganggu. Akibatnya, waktu istirahat malam pun terganggu dan Anda pun merasa cepat lelah di siang hari. Atau, malah tidur di siang hari sehingga sulit fokus dan produktivitas menurun.

Risiko Obesitas


Hormon yang mengatur nafsu makan, termasuk ghrelin dan leptin, menjadi tidak seimbang ketika tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup di malam hari. Hal ini menyebabkan obesitas karena pada malam hari Anda akan mengonsumsi lebih banyak makanan untuk menggantikan waktu siang hari.

Risiko Paparan Radiasi


Alat gadget ini dapat memancarkan radiasi karena menggunakan frekuensi radio yang berfungsi. Misalnya, perangkat generasi kedua, ketiga, dan keempat (2G, 3G, 4G) memancarkan frekuensi radio pada rentang frekuensi 0,7-2,7 GHz, begitu pula perangkat generasi kelima (5G) yang diharapkan menggunakan spektrum frekuensi hingga 80 GHz. 

Menurut lembaga pemerintah AS yang bergerak di bidang penelitian kanker, semua frekuensi tersebut termasuk dalam rentang spektrum non-ionisasi, yakni frekuensi rendah dan energi rendah. 

Artinya, radiasi yang dipancarkan gadget sebenarnya tidak menyebabkan kanker pada manusia. Namun, NCI mencatat bahwa penggunaan gadget yang masif dan meluas seperti saat ini tidak menutup kemungkinan dapat meningkatkan risiko kanker pada penggunanya. 

Akan tetapi, hal tersebut juga masih perlu dikonfirmasi oleh berbagai penelitian. NCI menyebutkan bahwa tubuh manusia memang dapat menyerap energi dari perangkat yang memancarkan radiasi frekuensi radio, seperti gadget. Akan tetapi, efek yang ditimbulkannya belum diketahui secara luas.

Risiko Kemandulan


Risiko Kemandulan Alasan mengapa Anda sebaiknya tidak lagi tidur dengan gadget di tempat tidur adalah karena risiko menyebabkan kemandulan atau kemandulan pada pria. Dalam studi terpisah, radiasi yang dipancarkan gadget pintar ini ternyata dapat menyebabkan penurunan kualitas sperma. Hal ini kemudian meningkatkan risiko kemandulan pada pria.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian berjudul The Influence of Direct Mobile Phone Radiation on Sperm Quality yang dilakukan oleh Igor Gorpinchenko dkk pada tahun 2014. Para peneliti mengambil sampel sperma dari 32 pria sehat. Kemudian sampel tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu A dan B, dengan jumlah yang sama.

Baik sperma dari kelompok A maupun B diinkubasi selama 5 jam dalam termostat. Namun, perbedaannya, sperma dari kelompok B diberi perlakuan tambahan, berupa gadget dalam keadaan siaga atau on yang diletakkan di dekat termostat. 

Hasilnya, kelompok B memiliki jumlah spermatozoa dengan gerakan progresif yang lebih sedikit, dibandingkan dengan kelompok A yang tidak diinkubasi dengan gadget dalam keadaan siaga. Jumlah spermatozoa dengan gerakan non-progresif secara signifikan lebih tinggi pada kelompok yang terkena radiasi gadget. Para peneliti menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara paparan radiasi dari gadget pintar, terhadap tingkat fragmentasi DNA dan penurunan motilitas sperma.

Demikian penjelasan tentang bahaya meletakkan gadget dikasur dan samping kepala saat tidur seperti yang dilansir alexabet88, semoga bermanfaat, terimakasih.