Beginilah Cara Berhenti Nonton Anime yang bisa dipraktikan

Beginilah Cara Berhenti Nonton Anime yang bisa dipraktikan
Nonton Anime | Foto : KabarAsik 

KabarAsik - Bukan rahasia lagi di kalangan otaku kalau menonton anime bisa menimbulkan efek Moikai atau yang biasa kita sebut dengan kecanduan. Ibarat sinetron untuk ibu-ibu, anime punya semacam zat adiktif yang membuat penontonnya ketagihan sehingga ingin menontonnya lagi dan lagi. 

Tapi, kalau hanya sekadar kecanduan menonton saja menurutku itu wajar, paling parah sampai harus pakai kacamata karena terlalu sering menonton. Namun, bagi sebagian orang, kalau kecanduan menonton itu anime, pasti akan menimbulkan masalah tersendiri, seperti:

Cara Berhenti menonton Anime 


Bertambahnya usia yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk menonton anime atau mulai menyadari bahwa anime itu bertentangan dengan norma kepercayaan (taubat), dan sebagainya. Kalau sudah begitu, maka jalan terbaiknya adalah meninggalkan Anime.

Tapi, apakah anime dan segala kenangannya yang penuh nafsu itu bisa ditinggalkan semudah itu? Mungkin paling lama beberapa hari setelah itu anda akan kembali menonton anime lagi. Karena hal yang membuat ketagihan tidak akan semudah meninggalkan kotoran di kamar mandi untuk menghilangkannya, maka diperlukan tekad yang kuat, niat yang jujur dan tentunya strategi yang matang untuk melakukannya.

Untuk tekad yang kuat dan niat yang tulus, terus terang kami tidak bisa membaginya dengan Anda karena itu datang dari Anda masing-masing. Namun untuk strategi, berikut kami otakudesu berikan beberapa cara Berhenti Nonton Anime untuk Anda:

Cari Hobi Baru


Saat meninggalkan anime, anda butuh kegiatan dan minat baru agar langkahmu meninggalkan dunia otaku lebih pasti dan jelas. Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan mencari hobi baru yang jauh dari pengaruh anime. Kami sarankan hobi yang berhubungan dengan olahraga dan alam, karena hobi tersebut sangat tidak berhubungan dengan anime. Namun jika hobi pelarianmu adalah Gaming dan Nerd, maka usaha yang telah anda lakukan akan sia-sia.

Jadikan Anime Sebagai Masa Lalu Kelam


Move on bukan berarti menutup kemungkinan untuk kembali terjerumus ke lubang yang sama, dan terkadang kemungkinan itu datang dari hal-hal yang sama sekali tidak kita duga sehingga dapat memengaruhi kita untuk kembali lagi ke pangkuan anime. Dengan menanamkan dalam benak bahwa anime adalah 'masa lalu yang kelam' atau 'Anime adalah kesalahan terbesarku di masa lalu' dapat menghindarkanmu dari hal-hal yang dikhawatirkan dapat memengaruhimu untuk kembali ke anime.

Kurangi Dosis Anime Secara Bertahap


Salah satu cara yang biasanya digunakan untuk menghilangkan kecanduan pada pecandu narkoba adalah dengan tetap memberikan obat, namun dengan dosis yang dikurangi secara bertahap. Nah, hal ini juga bisa Anda praktikkan pada diri sendiri. Cobalah untuk mengurangi dosis anime Anda secara perlahan. 

Anda bisa memulainya dengan menghentikan kebiasaan menonton anime secara marathon (menonton dari awal sampai akhir secara berurutan tanpa henti) dengan kebiasaan menonton anime sesuai dengan jam tayang (biasanya setiap episode anime keluar 1x per minggu).

Singkirkan semua hal berhubungan dengan anime 


Jika kita ingin mengusir lebah dari rumah kita, hal pertama yang kita lakukan adalah menyingkirkan hal-hal yang akan membuat lebah kembali ke rumah kita. Begitu juga dengan mengusir anime dari hidupmu. Anda harus menyingkirkan semua hal yang berhubungan dengan anime terlebih dahulu agar nantinya anda tidak akan terikat dengan anime. 

Hal-hal yang berhubungan dengan anime bisa berupa koleksi anime & manga, lagu dan OST, barang-barang sakral otaku (figur, poster, dakimura, dsb), teman-teman sesama otaku, komunitas dan grup di media sosial, dan hal-hal lain yang menurutmu akan mengganggu niat baikmu untuk meninggalkan anime.

Tentang Anime 

Sebutan bagi penggemar anime atau manga adalah otaku. Otaku memang kerap kali ditemukan di tengah masyarakat. Jadi tidak jarang, para otaku yang mengidolakan tokoh dalam animasi anime. Tentu saja, hal tersebut dapat memberikan pengaruh bagi mereka. 

Tokoh-tokoh dalam anime yang digambarkan memiliki kekuatan super atau tingkat kejeniusan yang tinggi serta paras yang rupawan sangat mudah memikat hati para penontonnya. Lantas, mengapa anime dapat memengaruhi kehidupan para remaja, karena anime bisa merubah perilaku seseorang. 

Tokoh-tokoh anime yang kebanyakan berperilaku baik dan penuh dengan keberanian, kerap kali ditiru oleh para penggemarnya dan dapat menjadi salah satu sifat mereka. Misalnya, seorang remaja yang menonton anime Detektif Conan, maka remaja tersebut ingin menjadi seorang detektif handal seperti Conan, minimal ia akan meniru keberanian atau kecerdasan tokoh Conan. 

Anime juga turut memengaruhi dunia mode. Dalam anime, para tokohnya mengenakan kostum atau aksesoris yang menarik. Terakhir, muncullah cosplay atau permainan kostum. Cosplay merupakan hobi yang melibatkan penggunaan pakaian, aksesoris, dan riasan layaknya yang dikenakan oleh tokoh dalam anime, manga, manhwa (komik dalam bahasa Korea dan berbeda dengan manga), dongeng, game, penyanyi dan musisi idola, serta film. 

Biasanya, para otaku sangat menyukai cosplay. Bahkan berbagai aksesoris yang ada dalam anime pun dijual. Rasanya sangat bangga jika otaku bisa mengenakannya. Selain cosplay, penampilan sehari-hari juga tidak lepas dari fashion anime. Baik itu berpakaian layaknya tokoh dalam anime atau hanya sekadar mengenakan pakaian bermotif anime, mengandung unsur anime atau menggunakan aksesoris anime.

Demikian penjelasan tentang Beginilah Cara Berhenti Nonton Anime yang bisa dipraktikan semoga bermanfaat, terimakasih.